RSS

Rabu, 08 Desember 2010

remaja dan internet

Ciri-ciri Masa Remaja
Masa remaja adalah suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secara fisik, maupun psikologis. Ada beberapa perubahan yang terjadi selama masa remaja.

  1. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal dengan sebagai masa storm & stress. Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa remaja. Dari segi kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan dan tekanan yang ditujukan pada remaja, misalnya mereka diharapkan untuk tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan bertanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini akan terbentuk seiring berjalannya waktu, dan akan nampak jelas pada remaja akhir yang duduk di awal-awal masa kuliah.
  2. Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual. Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadi secara cepat, baik perubahan internal seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan sistem respirasi maupun perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja.
  3. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar pada masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak lagi berhubungan hanya dengan individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis, dan dengan orang dewasa.
  4. Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa.
  5. Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab tersebut

    Sebuah data menunjukkan bahwa rata-rata pengguna internet di perkotaan 60% adalah di bawah 30 th. Artinya, sebagian dari mereka adalah dari kalangan anak sekolah, yang masih muda, yang mungkin saja masih belum terlalu bisa memilah informasi yang ada.
    Di kalangan remaja, mereka tidak asing lagi dengan istilah-istilah seperti: e-mail, browsing, chatting, website, blog, dan sebagainya. Data lain menunjukkan hampir 30 persen pengguna Internet di Tanah Air berasal dari kalangan remaja berusia 15-24 tahun. Memang kebanyakan penggunaan Internet oleh remaja, baru sebatas penerimaan/pengiriman e-mail dan chatting. Banyak pengelola situs yang mengincar remaja usia 15 sampai 20 tahun sebagai pangsa pasar utama Internetnya dengan menyajikan informasi terpadu mengenai dunia remaja. Sebab,    pertumbuhan pemakai Internet pada usia itu di Indonesia berkembang  sangat pesat.
    Karena itu, internet sudah bukan lagi barang yang asing. Dengan bermunculannya warnet (warung Internet) yang menyediakan jasa pelayaran akses internet, atau dengan perangkat bergerak semacam PDA, Blackberry, atau Smartphone mereka dapat mengakses internet dengan mudah. Hal ini merupakan perkembangan yang menggembirakan karena mereka dapat memperoleh informasi untuk memperluas wawasan dalam berbagai bidang.
    Dampak Positif dan Negatif
    Tersedianya situs-situs berbahasa Inggris merupakan suatu hal yang bermanfaat dalam penguasaan bahasa asing. Sedangkan penggunaan e-mail dan chatting pun juga dapat menjadi sarana tukar menukar atau mencari informasi serta memperlancar kemampuan komunikasi tulis-menulis.
    Dalam dunia pendidikan juga memanfaatkan teknologi internet, baik di sekolah maupun lembaga formal dalam kegiatan belajar atau pembuatan tugas-tugas sekolah atau kuliah. Melalui internet mereka dapat memperoleh informasi yang hampir dapat dikatakan tidak ada batasnya, baik informasi di bidang agama, seni, politik, pendidikan, maupun film bahkan situs pornografi, kekerasan, rasialisme, perjudian, ataupun berita-berita yang menyesatkan.
    Peranan Orang Tua
    Dunia internet tidak lepas dari pengaruh negatif maupun positif. Karena itu, komunikasi orang tua dan anak sangat diperlukan untuk meminimalkan sisi negatifnya. Dalam usaha memaparkan sisi positifnya, bisa dilakukan melalui kampanye atau seminar di sekolah maupun lembaga formal dengan menyebarkan brosur-brosur ke institusi pendidikan dan keluarga tentang pentingnya penggunaan internet secara sehat. Brosur juga dapat berupa panduan bagi orang tua dan guru maupun dosen dalam menyikapi perkembangan internet yang demikian pesat.
    Jadi, penggunaan internet di kalangan remaja mempunyai dampak positif yaitu berbagai informasi yang sifatnya memperluas wawasan para remaja yang dapat di akses secara cepat. Akan tetapi, dalam mengatasi hal seperti fornografi, kekerasan, rasialisme, perjudian, serta berita-berita yang menyesatkan tidak kalah penting diantisipasi. Tujuannya, agar para remaja tidak terpengaruh oleh hal-hal negatifnya.
    Orang tua harus bertindak sportif dan bekerjasama dengan anak remajanya untuk mencegah hal-hal yang negatif. Ingatlah, tidak lama lagi seorang anak remaja akan berangkat dewasa. Mereka tidak sekedar harus tahu tentang bagaimana cara bersikap yang baik, tetapi juga harus tahu bagaimana cara membuat pertimbangkan mana yang baik dan mana yang tidak baik, baik offline maupun online. Hal tersebut akan lebih produktif dan aman bagi kehidupan mereka di masa depan.

0 komentar:

Posting Komentar